Benvenuti Welcome

Minggu, 13 Maret 2011

Memory In The Warkop


Kali ini aku membuat coretan ini tidak lagi di rumah namun berada di suatu tempat. Warkop blandongan tepatnya. Pastinya sudah banyak yang tau dengan tempat yang aku sebut tadi. He !
Setibanya di sana aku memesan beberapa menu dan yang pastinya ga mungkin ketinggalan ku pesan menu andalan di sana yang tidak lain tidak bukan adalah kopi. Namanya juga jajan di warung kopi. He !
Setelah itu pun aku mencari tempat duduk. Kali ini aku duduk di sudut paling selatan yang paling dekat dengan jalan. Sembari ku menunggu menu pesanan ku datang, ku pandangi orang-orang di sekeliling ku. Ada yang sedang asyik berdiskusi lah, ada yang ngobrol-ngobrol lah dan masih banyak lagi kegiatan yang terbentuk di warkop blandongan ini dan tak mungkin aku jabarkan satu per satu. Hahahahaaa .................
Pada masa kini memang banyak kalangan akademisi memanfaatkan warkop tidak hanya menjadi arena nongkrong belaka, namun mereka menjadikan tempat ini menjadi tempat dikusi, rapat bahkan untuk belajar. Waw menari juga ya. He !
Ngomong-ngomong tentang belajar di warkop aku pun jadi teringat ketika masa SMA ku dulu dimana aku pun pernah belajar kelompok di tempat ini.
Peristiwa itu terjadi pada saat aku duduk di bangku kelas 3. Yuupzz ........ Pastinya sudah pada tau belajar untuk persiapan UN gt. Hohohoooo ..............
Kala itu aku datang ke tempat ini bersama tiga teman ku. Mereka adalah Dian, Arif n Wahyu.
Belajar di warkop memang sungguh menghadirkan suasana baru. Selain itu juga bisa membuang kejenuhan kita dengan rutinitas belajar di rumah yang sungguh sangat-sangat membosankan dan menjenuhkan hingga menimbulkan rasa malas yang pada ujungnya otak pun susah untuk di masuki pelajaran-prelajaran yang kita pelajari. He !
Di sini kita bisa menemukan suasana yang mungkin tidak dapat kita temukan di warkop-warkop lainnya. Karna di warkop ini kita akan di suguhi beberapa macam kebisingan. Hahahahahaaaa ......................... kebisingan apa sajakah yang terdapat di warkop ini???????????? Mari kita ulas satu per satu.
Yang pertama, so pastinya suara bising dari para pengunjing.
Karna tempat ini memang tidak pernah sepi apa lagi menjelang larut malam bangku-bangku dan tempat lesehan pun akan terisi penuh. Jadi kalau ingin jajan di tempat ini datangnya jangan terlalu malam keburu ga dapet tempat ntar. Hohohohohooooo ..................... Nah karna rame itu lah sehingga menimbulkan suara yang amat sangat bising hingga sudah seperti pasar aja nea. Bahkan suara bising di pasar pun masih kalah dengan tempat ini. Hahahahahaaaaaaa ................................. (hiperbola bangeeeeetttt)
Yang kedua, suara bising dari pelayan.
Di warkop ini proses jual belinya menerapkan sistem pemesanan sehingga menu yang kita pesan pun nantinya akan diantarkan oleh pelayan. Nah karna warkop ini selalu ramai cara pelayannya pun unik ketika mengantarkan menu pesanan kita. Para pelayan pun akan berteriak-teriak mengucakan pesanan yang mereka antarkan. ‘Apa ga habis ya suaranya kalau teriak-teriak mulu gt’. Hahahahaaa ....................
Yang ketiga, suara bising dari kendaraan bermotor.
Karna lokasi warkop ini di pinggir jalan so pasti kita akan di suguhi suara-suara bising dari para pengendara yang lalu lalang di jalan tersebut. Nah kalo yang ini paling sebel kalo ada motor lewat yang knalpotnya blombongan di tambah cara mengendarainya ugal-ugalan. Wah rasa-rasanya pengen tak siram pake kopi dah. Pi sayang juga kalo cuma buat nyiram orang gt. Wkwkwkwkkkkkkk .........................
Yang keempat, suara bisng dari kereta api.
Selain lokasinya di pinggir jalan warkop ini juga beradi tidak jauh dari rel kereta api. Jadi kita pun akan dikagetkan oleh suara klakson kereta api pula. Jadi bagi yang punya penyakit jantung siap-siap aja senam jantung. He !
Yang terakhir, suara bising dari pesawat terbang.
Sungguh sangat lengkap selain kendaraan mobil, motor dan kereta api ternyata masih pula dilewati pesawat terbang. Jadi siap-siap aja mendengar suara gemuruh pesawat terbang. Apalagi pesawat yang melintas pun tidak main-main rendahnya. Hingga suara gemuruhnya pun akan sangat terasa sekali. Maklum letak bandara Adisucipto tidak brgitu jauh dengan warkop ini.
Sungguh sangat lengkap bukan akses menuju tempat ini sangat lah banyak jalur darat n udara pun dapat menjangkau semuanya cuma kurang jalur laut nea yang blum bisa menjangkaunya. Pantesan aja ya warkop ini selalu ramai. Hahahahaaaaa ............................
Nah walupun banyak kebisingan yang dapat menggangu belajar kelompok namun bagi kami semuanya itu malah menjadi pengiring belajar kami yang membuat belajar kami pun lebih berwarna. Anah ya. kaya gt kok jadi pengiring bukannya malah menjadi penggangu ya. Hohohohohoooooo .........................
Namun memang begitulah adanya. Bukanya menjadi pengganggu namun malah menjadi pengiring setia belajar kami sehingga belajar pun tidak menjenuhkan lagi. He !
Itu lah sedikit coretan masa lalu ku di warkop blandongan ini.
Sekarang saatnya time is pulaaaaaaaaaaang ..................... Karna malam pun sudah semakin larut. Ga baik kalo nongkrong di sini mulu. He !
Daaaaaaaaaaaa ........................ Semua tunggu coretan ku berikutnya ya. hohohooooo ...............

Kamis, 10 Maret 2011

Tugas Cenat-Cenut


Hari pertama  ku menjalani perkuliahan di konsentrasi yang baru saja aku ambil “Advetising” tepatnya, aku langsung mendapatkan tugas yang menurut ku sangatlah susah-susah gampang. Apakah tugas itu? He !
Ini lah tugasnya. Aku dan temen-temen disuruh membuat tagline untuk prodi ilmu komunikasi di fakultas ku sendiri. Waw . Gilaaa............ Itu lah yang aku ucapkan pertama kali ketika mendengarkan bapak dosen menyampaikan tugas tersebut.
Bagaimana tidak gila. Ini tugas bukan main-main selain dibebankan untuk tugas namun ini sebenarnya seperti proyek iklan sungguhan yang menuntut kreatifitas kita sebagai anak iklan. Waduh mantap euy ................
Selain itu tugas ini terdapat unsur gengsi juga. Mengapa? Ya karna di dunia periklanan yang sebenarnya memang seperti itu lah salah satu kerjaan anak iklan. Makan dari itu bapak dosen menginginkan agar besok tagline kita lah yang digunakan sebagai jargon prodi ilmu komunikasi. Amiiiin .................. “Walaupun kita hanya 1 clas sedangkan konsentrasi PR 2 clas mari kita tujukkan kalau 1 clas ini memang penuh kreatifitas”. Ucap bapak dosen untuk menyemangati kita.
*
Waktu berlalu kini aku pun sudah di rumah karna hari pun sekarang sudah malam dan tidak mungkin aku masih di kampus untuk berkuliah. Hahahahaaaaaa ........................ (mana ada UIN kuliah malam)
Malam ini pun aku mulai memikirkan tugas tagline tersebut. Semakin ku pikirkan aku pun semakin bingung. Gila susah juga menggali ide-ide kreatif. Bukannya tagline yang aku dapat namun malah kepala ku yang cenat-cenut gara-gara memikirkan tagline tadi. Kaya lagunya smash aja ki. Hahahaaaa ................. Namun ya begitu lah.
Tugas itu sangat lah susah apa lagi bagi aku yang baru saja memasuki dunia advertising. Aku yang bisa di bilang masih anak bawang, belum memiliki pengalaman apa-apa karna memang konsentrasi ini baru saja aku ambil sudah mendapatkan tugas kaya gitu. Sungguh membebani ku. Hohohohooo .........................
Sampai malam ini pun aku belum mendapatkan tagline yang pas buat prodi ku sendiri.
Sejenak aku pun merenung. Dalam renungan itu pun aku menyadari betapa sulitnya menjadi anak iklan. Dimana kita di tuntut untuk kreatif, unik, gila, dll. Pokoknya yang aneh-aneh lah. He ! Pantesan aja ya banyak yang memilih PR daripada Advertising.
Namun bagaimana pun aku tetap harus semangat. Karna itu sudah menjadi pilihan ku. Yang penting.
Jangan menyerah,
Jangan menyerah,
Jangan menyerah oOo oOo ooOoooooooo ..............................
Kok malah nyanyi ki. Hahahaaaa ................. yang penting jangan menyerah lah untuk menggali ide-ide kreatif ku. Ok ok Ipin. Hohohoooo ..................
*SEMANGAT UNTUK KREATIF*

Problem Mahasiswa


Pagi ini aku mendapatkan sebuah kalimat yang sangat-sangat amazing ...............
Kalimat itu aku dapatkan ketika aku mengikuti acara kongres pemilihan ketua asosiasi periklanan indonesia.
Setelah para calon kandidat selesai persentasi sang pembawa acara pun mengisi k’kosongan waktu itu dengan sesi shering sambil menunggu dewan juri yang sedang mengakumulasi penilaiaan mereka.
Nah pada saat itu ada kawan kita bertanya kepada ayah. “Ayah yang d’maksud d’sini adalah seorang pakar periklanan dari Jakarta yang pada saat itu menghadiri acara tersebut. Mungkin karna sudah sangat ahli d’dunia periklanan sehingga dia d’panggil ayah, ‘pikir ku saat itu’. He !”
Kawan kita tersebut menanyakan sebuah pertanyaan yang kurang lebih seperti ini. “Apa sich problem kita sebagai seorang mahasiswa d’dunia periklanan saat ini dengan adanya konsentrasi d’kampus (advertising, public relation, brotcasting dll)?”
Dengan singkat ayah pun menjawab “problem kalian adalah kalian tidak tau sendiri problem kalian”. Wau aku pun tercengang mendengar jawaban tersebut. Kemudian aku pun sejenak terdiam merenungi jawaban yang baru saja d’utarakan ayah tersebut.
Tak lama aku pun tersenyum namun sedikit bingung namun lucu juga. Karna memang benar apa yang d’sampaikan ayah tersebut. He !
Aku sendiri pun tidak mengerti problem apa yang aku hadapi. Hahahahaaaa ................. Namun aku pun masih penasaran, otak ku pun masih aku paksa untuk memikirkan masalah problem tadi. Setelah mengalami pergulatan lama dengan Si otak aku pun masih belum bisa mendapatkan jawabannya. Hahahaaaa .....................
Bukannya mendapatkan jawabannya aku pun malah semakin bingung. Maklum otak pentium 4 kurang setengah sich. D’ajak mikir berat dikit gt ya langsung ngehank. Wkwkwkkkk ...................
Mungkin problem ini bukan hanya d’alami oleh mahasiswa komunikasi saja namun banyak mahasiswa yang mengalaminya namun mereka tidak menyadarinya. Karna yang ada d’benak mereka hanyalah mencari kesenangan belaka. Dan mereka tidak menyadari problem-problem yang mereka hadapi pada masa kini hingga mendatang. Mungkin aja kali yee. Heee .............
Ya mungkin sedikit saja coretan ku kali ini. Dari pada nanti diri ku tambah pusing n bingung memikirkan masalah problem tadi. Cukup sekian n terima kasih. He !
AsOneWishes.com GoWellUp.com ProsperousBoom.com PocketFavorite.com Bisnis 100% Tanpa Modal